ScienceSide #02 : Polar Night 🌌


source: pinterest


Seperti namanya, polar night atau malam kutub memang hanya akan terjadi di lingkaran kutub saja, baik kutub utara maupun kutub selatan. Malam kutub ini merupakan salah satu dari fenomena alam yang terjadi pada wilayah dan waktu tertentu.


Malam Kutub

Malam kutub atau dikenal juga sebagai civil twilight (senja sipil) merupakan kondisi saat malam hari terjadi selama 24 jam. Malam kutub menjadi sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa waktu ketika matahari tidak terbit lagi selama beberapa hari atau bahkan beberapa bulan.


Penyebab Terjadinya Malam Kutub

Hal yang menjadi penyebab utama terjadinya malam kutub yakni kemiringan poros dari planet bumi sehingga membuat durasi malam menjadi lebih panjang. Bahkan bagi wilayah yang terletak paling ujung Bumi atau kutub, untuk melihat Matahari terbit hanya dapat dirasakan sekali dalam setahun.

Akibatnya orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut tidak mengenal siang dan malam hari setiap harinya. Sebab wilayah kutub mengalami kondisi siang hari dan malam hari selama 24 jam dalam kurun waktu berbulan-bulan.


Waktu Terjadinya Malam Kutub Serta Dampaknya

Malam kutub hanya terjadi ketika wilayah kutub mengalami musim dingin saja. Saat posisi Matahari berada di bagian utara Bumi, maka di bagian selatan Bumi mengalami musim dingin dan secara bersamaan membuat wilayah tersebut tidak merasakan kondisi siang hari.

Dengan kata lain, wilayah selatan yang tidak memperoleh sinar matahari mengalami durasi malam yang panjang. Malam kutub yang terjadi di Kutub Selatan berlangsung antara bulan Mei hingga bulan November atau kurang lebih selama 6 bulan.

Begitupun sebaliknya, ketika posisi Matahari berada di bagian selatan Bumi, sisi utara Bumi akan mengalami musim dingin, bersamaan fenomena malam kutub. Malam kutub yang terjadi pada bagian utara Bumi berlangsung sekitar bulan November hingga bulan Januari.


Daerah Yang Mengalami Malam Kutub

Fenomena polar winter atau malam kutub ini terjadi di negara-negara yang berada di lingkar kutub. Salah satunya yakni Alaska, lebih tepatnya di sebuah kota kecil bernama Utqiagvik, yang tidak merasakan Matahari terbit selama dua bulan lamanya.

Malam kutub yang dialami di kota Utqiagvik bukan berarti membuat kota ini benar-benar gelap gulita. Penduduk masih dapat melihat cakram Matahari dan kondisi siang dilewati dengan periode senja kecil, yakni kondisi langit yang terlihat seperti Matahari sebelum terbit atau setelah Matahari terbenam.

Negara lainnya yang juga mengalami polar winter atau malam kutub adalah Rusia, khususnya di kota dan desa yang terletak di paling ujung utara Rusia. Kota dan desa tersebut diantaranya:

1.     Dikson, Semenanjung Taimyr (80 hari).

2.     Tiksi, Yakutia (67 hari).

3.     Pevek, Chukotka (50 hari).

4.     Norilsk (45 hari).

5.     Murmansk (41 hari).

6.     Naryan-Mar (25 hari).

7.     Vorkuta (11 hari).

_

referensi

ilmugeografi.com

_

 





Share:

0 comments